Tau gak sih? Tingkat konsumsi susu di Indonesia
sangat rendah dan bahkan terendah
di Asia! Di bandingkan dengan Malaysia saja, jumlah orang Indonesia yang
mengkonsumsi susu tidak sampai separuhnya. Padahal,,, susu itu nggak hanya
berfungsi sebagai pelengkap 4 sehat 5 sempurna, tapi juga kaya manfaat penting
bagi tubuh. Nggak percaya?? Yuk kita telusuri kenapa sih kita harus minum
susu….
Sehatnya susu
Kandungan segelas susu yang kaya
kalori, atau sedikitnya 125 kkal, berfungsi membentuk energy tubuh. Untuk usia remaja dan anak2 yang
masih dalam fase pertumbuhan
sangat memerlukan susu untuk
memenuhi kebutuhan protein dan memperbaiki sel tubuh yang rusak. Nggak
Cuma itu, dalam segelas susu juga terdapat berbagai macam vitamin. Cukup
beberapa teguk saja, kita bisa mendapat
sekaligus vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, E dan K. Lumayan komplit gak
tuh…?
Mengkonsumsi
susu juga dapat meningkatkan
kekebalan tubuh loh, sehingga kita tidak mudah sakit. Selain itu, minuman
bergizi ini juga dapat membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit, seperti penyakit tulang,
kerusakan gigi, bahkan penyakit jantung dan kanker. Wah, banyak banget
ya keajaiban susu ini? Dan tahu gak? Susu juga bisa membantu mengistirahatkan
sel tubuh alias bisa bikin
tidur nyenyak.
Sumber susu & jenis susu
Susu yang kita konsumsi setiap
hari itu ternyata gak hanya dari sapi aja loh. Ada juga susu kambing, domba,
kerbau, keledai dan yack – yang popular dikonsumsi di Nepal. Tertarik untuk
mencoba?
Meskipun sama-sama berwarna putih
dan lezat, tetapi susu yang beredar di pasaran memiliki jenis dan kandungan
yang berbeda.
Jenis susu ini memang sangat fresh, tapi bukan berarti kita bisa langsung
meminumnya ya.. Susu yang berasal secara langsung dari sapi ini harus direbus dulu agar terbebas
dari kuman. Jika didiamkan dalam suhu kamar atau tidak disimpan dalam
kulkas, susu tersebut hanya mampu bertahan selama empat jam.
Susu
cair UHT dan pasteurisasi
.
Susu cair yang biasanya mudah kita peroleh di pasaran ini biasanya disterilkan terlebih dahulu dengan teknologi Ultra High Temperature bersuhu lebih dari 100° C, sehingga daya tahannya cukup panjang. Selain itu ada juga metode pasteurisasi yang menghasilkan rasa lebih segar tapi berdaya tahan lebih singkat daripada UHT, yaitu antara 5-21 hari. Meskipun melewati berbagai macam proses, tapi kandungan gizi susu cair tidak terlalu banyak mengalami penurunan, jadi tetap bagus untuk dikonsumsi.
Susu cair yang biasanya mudah kita peroleh di pasaran ini biasanya disterilkan terlebih dahulu dengan teknologi Ultra High Temperature bersuhu lebih dari 100° C, sehingga daya tahannya cukup panjang. Selain itu ada juga metode pasteurisasi yang menghasilkan rasa lebih segar tapi berdaya tahan lebih singkat daripada UHT, yaitu antara 5-21 hari. Meskipun melewati berbagai macam proses, tapi kandungan gizi susu cair tidak terlalu banyak mengalami penurunan, jadi tetap bagus untuk dikonsumsi.
Proses sterilisasi yang cukup panjang membuat susu bubuk lebih awet, namun kadar gizinya
mengalami penurunan. Biasanya ditambahkan
berbagai vitamin dalam susu bubuk untuk mengembalikan nilai gizinya.
Usia konsumen susu
ü
Bayi dan anak2 : penting banget untuk
mendapatkan ASI hingga umur dua tahun, dan sianjurkan dengan konsumsi susu
sampai 3-4 / hari selama masa awal pertumbuhannya
ü
Remaja : nggak mau minum susu karena takut
gemuk? Basi banget tuh….. karena ternyata kalori yang ada di dua gelas susu itu
hanya 1/6 dari kalori yang kita keluarkan setiap hari. Sedangkan manfaatnya
besar banget bagi remaja yang masih dalam masa pertumbuhan dengan segudang
aktivitas. Bagi yang nggak suka minum susu, jangan langsung putus asa. Bisa
diakali dengan menu yang memiliki kandungan susu seperti keju, ice cream,
yoghurt, milkshake, pudding dan biscuit. Produk olahan susu tersebut juga tidak
kalah bergizi lho.
ü
Dewasa & lansia : kalo uda dewasa kita boleh
stop minum susu? Oh no..! salah banget, justru susu harus terus dokonsumsi
sepanjang umur kita agar kesehatan dan kebugaran tubuh tetap terjaga, terutama
untuk dapat terhindar dari osteoporosis.
0 komentar:
Posting Komentar