Kanker Payudara…??
Banyak
diantara kita para perempuan yang nggak tau kalau kanker payudara adalah
penyebab kematian nomor dua perempuan di Indonesia. Walaupun katanya penyakit yang
menyerang daerah feminine ini biasanya mengenai wanita diatas usia 40 tahun,
tapi hal ini harus diwaspadai sedari dini. Kita lihat yuk ladies, apa sih
kanker payudara itu dan apa aja sih penyebabnya..??
Apa itu kanker payudara ?
Ada
dua jenis sel tumor, yaitu sel ganas dan tidak. Sel tumor yang tidak ganas
bentuknya mirip dengan sel tubuh. Pertumbuhannya lambat dan tidak berbahaya
karena tidak akan memakan sel tubuh kita. Sementara sel tumor yang ganas,
disebut sel kanker, dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyerang sel-sel tubuh
kita dan menghabisinya.
Kanker
payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa
mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan, lemak, maupun
jaringan ikat pada payudara. Hanya 5-10% penderita kanker payudara yang
diakibatkan oleh factor keturunan. 90% lainnya disebabkan karena factor
pertambahan usia dan gaya hidup.
Jika
terdeteksi pada stadium awal, kanker ini masih bisa disembuhkan dengan
mengangkat sel kankernya dan payudara tetap utuh. Sayangnya kalau terlambat
mengetahuinya, nggak Cuma sel kankernya yang harus diangkat, tapi juga seluruh
payudara ! ngeri kaan… (>,<) Walaupun ada cara lain penyembuhan sel
kanker ini yaitu dengan penyinaran. Makanya, kalau nggak mau kehilangan asset
berharga kita ini ladies, selalu waspadai penyerangannya dengan secara rutin
melakukan pemeriksaan payudara kita sendiri. Kita bisa memeriksanya saat mandi,
dengan mengangkat tangan dan memeriksa pakah ada benjolan yang nggak normal
pada payudara kita.
Apa sih penyebabnya ?
Walaupun belum ada
yang benar-benar bisa memastikan penyebab munculnya sel kanker ini, tapi ada
beberapa factor yang dicurigai memicu tumbuhnya sel ganas ini di dalam tubuh
kita.
1. Usia. Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia
diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 70 tahun.2. Keturunan. Perempuan yang ibu atau saudara perempuannya ada yang menderita kanker, beresiko 3x lebih besar terkena penyakit ini.
3. Factor genetic dan hormonal.
4. Pernah menderita penyakit payudara non kanker
5. Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause stelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
6. Mengkonsumsi minuman beralkohol lebih dari 1-2 gelas per hari bisa meningkatkan risiko terjadinya kenker payudara. Tuh kan ! terbukti kalau alcohol sama sekali gak baik untuk kita, Cuma dapet hepi sesaat !
7. Bahan kimia. Beberapa penelitian telah menyebutkan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat dalam pestisida dan produk industry lainnya0 mungkin meningkatkan risiko terjadinya kenker payudara.
8. Penyinaran. Hindarilah teknik-teknik penyinaran di salon kecantikan, baik untuk memutihkan maupun menghitamkan kulit.
Gejala dan tanda-tandanya apa?
Kalau
saat memeriksa payudara kita menemukan benjolan yang bisa berpindah-pindah,
kita harus waspada. Karena gejala awal kanker payudara adalah benjolan yang
tidak menimbulkan rasa nyeri, rasanya berbeda dengan kelenjar lain yang ada di
dalam payudar kita, dan biasanya benjolan itu memiliki pinggiran yang tidak
teratur dan dapat digeser.
Pada
stadium yang lebih parah, benjolan yang awalnya bisa digerak-gerakkan di bawah
kulit ini akan menempel pada dinding dada / kulit. Pada stadium lanjut, bisa
terbentuk benjolan yang membegkak / borok pada kulit payudara. Kadang kulit
diatas benjolan mengerut dan kelihatan seperti kulit jeruk. Jangan sampai
lengah dan benjolan mencapai kondisi seperti ini.
Gejala
lainnya yang mungkin ditemukan adalah :
1. Benjolan ketiak, perubahan ukuran / bentuk payudara,
keluar cairan abnormal dari putting susu (biasanya berdarah / berwarna kuning
sampai hijau, mungkin juga bernanah)2. Warna dan tekstur kulit payudara berubah
3. Putting susu maupun areola (daerah berwarna coklat tua di sekitar putting susu) tampak kemerahan.
4. Kulit di sekitar putting susu bersisik, putting susu tertarik ke dalam dan terasa gatal
5. Payudara terasa nyeri dan terjadi pembengkakan di salah satu payudara
6. Pada stadium lanjut timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, dan pembengkakan lengan.
Nah Ladies..… setelah mengetahui segala macam bahaya dan tanda-tandanya, jangan sampai lengah dan malas mengecek kondisi payudara kita. Nggak ada salahnya setahun sekali kita melakukan mamografi di rumah sakit untuk deteksi dini. Untuk kaum adam yang membaca postingan ini, silahkan share kepada wanita-wanita yang anda sayangi J
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati kan?
Sumber referensi : www.breastcancer.org www.blogdokter.net
0 komentar:
Posting Komentar