Pages

Minggu, 12 Mei 2013

Tanggap Darurat (Pertolongan Pertama)


Sistem pernapasan dan sirkulasi
a. Fungsi sistem pernapasan :
·        Mengambil oksigen
·        Mengeluarkan CO2
·        Menghangatkan dan melembabkan udara ( hidung )

Susunan saluran napas :
1.      Mulut/hidung
2.      Faring
3.      Larings
4.      Trakea
5.      Bronkus
6.      Bronkiolus
7.      Alveolus (tempat pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru).
b. Fungsi sistem sirkulasi :: 
  •  Alat angkut : O2, CO2, zat nutrisi, zat sampah.
  • Pertahanan tubuh terhadap penyakit dan racun
  • Mengedarkan panas ke seluruh tubuh
  • Membantu membekukan darah bila terjadi luka
Sistem sirkulasi, terdiri dari :
·        Jantung
·        Pembuluh darah ( arteri, vena, kapiler )
·        Darah dan komponennya ( sel darah merah, sel darah putih, keping darah,
·        plasma )
·        Saluran limfe
Pengertian mati klinis dan mati biologis
Mati klinis :
Tidak ditemukan adanya pernapasan dan denyut nadi, bersifat reversibel, penderita
punya kesempatan waktu 4-6 menit untuk dilakukan resusitasi tanpa kerusakan otak.
Mati biologis :
Biasanya terjadi dalam waktu 8-10 menit dari henti jantung, dimulai dengan kematian
sel otak, bersifat irreversibel. ( kecuali berada di suhu yang ekstrim dingin, pernah
dilaporkan melakukan resusitasi selama 1 jam/ lebih dan berhasil ).

Tanda-tanda pasti mati :
a. Lebam mayat
b. Kaku mayat
c. Pembusukan
d. Tanda lainnya : cedera mematikan.

4 Komponen rantai survival
a. Kecepatan dalam permintaan bantuan
b. Resusitasi jantung paru ( RJP )
c. Defibrilasi
d. Pertolongan hidup lanjut

3 komponen Bantuan Hidup Dasar
a. A (Airway Control) : penguasan jalan napas
b. B (Breathing Support) : bantuan pernapasan
c. C (Circulatory Suport) : bantuan sirkulasi (pijatan jantung luar) dan menghentikanperdarahan besar.

2 macam penyebab utama sumbatan jalan napas
·        Lidah ( pada orang dewasa yang tidak ada respon )
·        Benda asing ( pada bayi dan anak kecil )
2        macam cara membuka jalan napas
·        Teknik angkat dagu-tekan dahi (bila tidak ada trauma kepala,leher, tulang belakang).
·        Perasat pendorongan rahang bawah (jaw thrust maneuver)
Cara memeriksa napas
Dengan cara LDR ( lihat, dengar, rasakan ) selama 3-5 detik.

2 teknik untuk membersihkan jalan napas
·        Menempatkan posisi pemulihan
·        Sapuan jari
Mengenali sumbatan jalan napas
·        Sumbatan parsial : penderita berupaya untuk bernapas, mungkin disertai bunyi napas tambahan seperti mengirik, mengorok, kumur, dll.
·        Sumbatan total : penderita sulit bernapas dan akhirnya akan kehilangan kesadaran
Cara mengatasi sumbatan jalan napas pada berbagai penderita
Sumbatan jalan napas total dapat diatasi dengan Perasat Heimlich (Heimlich
Manuveur), yaitu :
·        Hentakan perut : letak kompresi pada pertengahan antara pertemuan iga kanan/kiri dengan pusar.
·        Hentakan dada : letak kompresi pada pertengahan tulang dada
Prinsip dasar bantuan pernapasan
2 Teknik bantuan pernapasan :
a. Menggunakan mulut penolong :
  • mulut ke masker RJP
  • mulut ke APD
  • mulut ke mulut/ hidung
b. Menggunakan alat bantu : kantung masker berkatup (BVM/ Bag Valve
Mask)
Bahaya bagi penolong dalam pemberian napas dari mulut ke mulut :
  • penyebaran penyakit
  • kontaminasi bahan kimia
  • muntahan penderita
Frekwensi pemberian napas buatan untk masing-masing kelompok umur
penderita.
Dewasa : 10-12 x pernapasan/ menit, masing-masing 1,5-2 detik
Anak(1-8 th) : 20 x pernapasan/ menit, masing-masing 1-1,5 detik

Bantuan Hidup Dasar
Materi Pertolongan Pertama
  • Bayi (0-1 th) : lebih dari 20 x pernapasan/ menit, masing-masing 1-1,5 detik
  • Bayi baru lahir : 40 x pernapasan/ menit, masing-masing 1-1,5 detik
Tanda pernapasan adekuat, kurang adekuat dan tidak bernapas
a. Tanda pernapasan adekuat :
  • Dada dan perut naik turun sirama dengan pernapasan
  • Penderita tampak nyaman
  • Frekuensi cukup ( 12-20x/menit )
b. Tanda pernapasan kurang adekuat :
  • Gerakan dada kurang baik
  • Ada suara napas tambahan
  • Kerja otot bantu napas
  • Sianosis ( kulit kebiruan )
  • Frekuensi napas kurang/ berlebih
  • Perubahan status mental
c. Tanda tidak bernapas :
  • Tidak ada gerakan dada/ perut
  • Tidak terdengar aliran udara melalui mulut/ hidung
  • Tidak terasa hembusan napas dari mulut/ hidung.
Prinsip dasar Bantuan Sirkulasi
Bantuan sirkulasi dilakukan dengan pijatan jantung luar, kedalaman PJL :
  • Dewasa : 4 – 5 cm
  • Anak dan bayi : 3 – 4 cm
  • Bayi : 1,5 – 2,5 cm
Prinsip Resusitasi Jantung Paru (RJP)
Tindakan RJP merupakan gabungan dari ketiga komponen A, B, dan C.
Sebelum melakukan RJP, penolong harus memastikan :
  1. Tidak ada respon
  2. Tidak ada napas
  3. Tidak ada nadi
  4. Alas RJP harus keras dan datar
a. 2 macam rasio pada RJP
1. Dewasa dikenal 2 rasio :
  • 2 penolong : 15:2 (15 kali PJL, 2 kali tiupan) per siklus
  • 1 penolong : 5:1 (5 kali PJL, 1 kali tiupan) per silkus
2. Anak dan bayi hanya dikenal 1 rasio : 5:1 ( 5 kali PJL, 1 kali tiupan ) per
silkus
b. Prinsip penekanan pada Pijatan Jantung Luar
Pijatan jantung luar bisa dilakukan karena jantung terletak diantara tulang dada
dan tulang punggung.
Letak titik pijatan pada PJL :
1. Dewasa : 2 jari diatas pertemuan iga terbawah kanan/kiri, menggunakan 2
tangan.
2. Anak : 2 jari diatas pertemuan iga terbawah kanan/kiri, menggunakan 1
tangan.
3. Bayi : 1 jari dibawah garis imajiner antara kedua puting susu bayi,
menggunakan 2 jari ( jari tengah dan jari manis )
c. 6 tanda RJP dilakukan dengan baik
  1. Saat melakukan PJL, suruh seseorang menilai nadi karotis, bila ada denyut maka berarti tekanan kita cukup baik.
  2. Gerakan dada naik/turun dengan baik saat memberikan bantuan napas.
  3. Reaksi pupil mata mungkin kembali normal
  4. Warna kulit penderita berangsu-angsur kembali membaik
  5. Mungkin ada reflek menelan dan bergerak
  6. Nadi akan berdenyut kembali
d. 5 macam komplikasi yang dapat terjadi pada RJP
  1. Patah tulang dada/ iga
  2. Bocornya paru-paru ( pneumothorak)
  3. Perdarahan dalam paru-paru/ rongga dada ( hemothorak )
  4. Luka dan memar pada paru-paru
  5. Robekan pada hati
e. 4 keadaan dimana tindakan RJP di hentikan
  1. penderita pulih kembali
  2. penolong kelelahan
  3. diambil alih oleh tenaga yang sama atau yang lebih terlatih
  4. jika ada tanda pasti mati
f. Kesalahan pada RJP dan akibatnya

KESALAHAN
AKIBAT
Penderita tidak berbaring pada bidang keras
PJL kurang efektif
Posisi penderita tdak horizontal
Bila kepala lebih tinggi, darah yang ke otak berkurang
Tekan dahi angkat dagu, kurang baik
Jalan napas terganggu
Kebocoran saat melakukan napas buatan
Napas buatan tidak efektif
Lubang hidung kurang tertutup rapat
Napas buatan tidak efektif
Tekanan terlalu dalam/terlalu cepat
Patah tulang, luka dalam paru-paru
Rasio PJL dan napas buatan tidak baik
Oksigenasi darah kurang

CPR for Infant


CPR for adult


Referensi :
Materi 4 – Bantuan Hidup Dasar
Materi Pertolongan Pertama
PMR Wira SMA Negeri 1 Bondowoso
http://parawira-smasa.blogspot.com

Senin, 06 Mei 2013

Kanker Payudara


Kanker Payudara…??
Banyak diantara kita para perempuan yang nggak tau kalau kanker payudara adalah penyebab kematian nomor dua perempuan di Indonesia. Walaupun katanya penyakit yang menyerang daerah feminine ini biasanya mengenai wanita diatas usia 40 tahun, tapi hal ini harus diwaspadai sedari dini. Kita lihat yuk ladies, apa sih kanker payudara itu dan apa aja sih penyebabnya..??
Apa itu kanker payudara ?
Ada dua jenis sel tumor, yaitu sel ganas dan tidak. Sel tumor yang tidak ganas bentuknya mirip dengan sel tubuh. Pertumbuhannya lambat dan tidak berbahaya karena tidak akan memakan sel tubuh kita. Sementara sel tumor yang ganas, disebut sel kanker, dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyerang sel-sel tubuh kita dan menghabisinya.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan, lemak, maupun jaringan ikat pada payudara. Hanya 5-10% penderita kanker payudara yang diakibatkan oleh factor keturunan. 90% lainnya disebabkan karena factor pertambahan usia dan gaya hidup.
Jika terdeteksi pada stadium awal, kanker ini masih bisa disembuhkan dengan mengangkat sel kankernya dan payudara tetap utuh. Sayangnya kalau terlambat mengetahuinya, nggak Cuma sel kankernya yang harus diangkat, tapi juga seluruh payudara ! ngeri kaan… (>,<) Walaupun ada cara lain penyembuhan sel kanker ini yaitu dengan penyinaran. Makanya, kalau nggak mau kehilangan asset berharga kita ini ladies, selalu waspadai penyerangannya dengan secara rutin melakukan pemeriksaan payudara kita sendiri. Kita bisa memeriksanya saat mandi, dengan mengangkat tangan dan memeriksa pakah ada benjolan yang nggak normal pada payudara kita.
Apa sih penyebabnya ?
Walaupun belum ada yang benar-benar bisa memastikan penyebab munculnya sel kanker ini, tapi ada beberapa factor yang dicurigai memicu tumbuhnya sel ganas ini di dalam tubuh kita.
1.       Usia. Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 70 tahun.
2.       Keturunan. Perempuan yang ibu atau saudara perempuannya ada yang menderita kanker, beresiko 3x lebih besar terkena penyakit ini.
3.       Factor genetic dan hormonal.
4.       Pernah menderita penyakit payudara non kanker
5.       Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause stelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
6.       Mengkonsumsi minuman beralkohol lebih dari 1-2 gelas per hari bisa meningkatkan risiko terjadinya kenker payudara. Tuh kan ! terbukti kalau alcohol sama sekali gak baik untuk kita, Cuma dapet hepi sesaat !
7.       Bahan kimia. Beberapa penelitian telah menyebutkan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat dalam pestisida dan produk industry lainnya0 mungkin meningkatkan risiko terjadinya kenker payudara.
8.       Penyinaran. Hindarilah teknik-teknik penyinaran di salon kecantikan, baik untuk memutihkan maupun menghitamkan kulit.
Gejala dan tanda-tandanya apa?
Kalau saat memeriksa payudara kita menemukan benjolan yang bisa berpindah-pindah, kita harus waspada. Karena gejala awal kanker payudara adalah benjolan yang tidak menimbulkan rasa nyeri, rasanya berbeda dengan kelenjar lain yang ada di dalam payudar kita, dan biasanya benjolan itu memiliki pinggiran yang tidak teratur dan dapat digeser.
Pada stadium yang lebih parah, benjolan yang awalnya bisa digerak-gerakkan di bawah kulit ini akan menempel pada dinding dada / kulit. Pada stadium lanjut, bisa terbentuk benjolan yang membegkak / borok pada kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengerut dan kelihatan seperti kulit jeruk. Jangan sampai lengah dan benjolan mencapai kondisi seperti ini.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan adalah :
1.       Benjolan ketiak, perubahan ukuran / bentuk payudara, keluar cairan abnormal dari putting susu (biasanya berdarah / berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah)
2.       Warna dan tekstur kulit payudara berubah
3.       Putting susu maupun areola (daerah berwarna coklat tua di sekitar putting susu) tampak kemerahan.
4.       Kulit di sekitar putting susu bersisik, putting susu tertarik ke dalam dan terasa gatal
5.       Payudara terasa nyeri dan terjadi pembengkakan di salah satu payudara
6.       Pada stadium lanjut timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, dan pembengkakan lengan.
Nah Ladies..… setelah mengetahui segala macam bahaya dan tanda-tandanya, jangan sampai lengah dan malas mengecek kondisi payudara kita. Nggak ada salahnya setahun sekali kita melakukan mamografi di rumah sakit untuk deteksi dini. Untuk kaum adam yang membaca postingan ini, silahkan share kepada wanita-wanita yang anda sayangi J
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati kan?


Sumber referensi : www.breastcancer.org  www.blogdokter.net



Coklat dari Segi Kesehatan



Dampak Positif Dan Negatif Dari Mengkonsumsi Cokelat
Penelitian mengenai cokelat telah lama dilakukan, satu diantaranya yaitu studi epidemiologis yang telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan cokelat pada mahasiswa Universitas Harvard. 
Sisi Positif Coklat :
1.      Tinggi Antioksidan
Cokelat mengandung flavanols, sejenis flavanoid yang berfungsi sebagai anti oksidan dan membantu menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Selain itu, penelitian para ahli di Children’s Hospital & Research Center, Oakland, AS, dan Heinrich Heine University, Jerman, menemukan bahwa salah satu senyawa dalam biji cokelat, yakni flavonoid, dapat menghambat sejenis protein dalam usus yang mengatur pengeluaran cairan di usus halus (menghentikan diare). Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam cokelat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada cokelat.
2.      Menurunkan Tekanan Darah
Senyawa flavanol dalam cokelat hitam bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi. Seperti yang dikatakan Dirk Taubert, MD, PhD, dari University of Cologne, Jerman.
3.      Menurunkan LDL Kolesterol
Makan cokelat hitam secara teratur telah terbukti dapat menurunkan kolesterol LDL sebanyak 10 persen.
4.      Anti Depresi Alami
Cokelat mengandung serotonin, anti-depresan alami. Cokelat juga merangsang produksi endorphin, yang menciptakan perasaan bahagia dan senang. Bahkan, dari salah satu penelitian menemukan bahwa cokelat yang  meleleh di dalam mulut akan menghasilkan perasaan menyenangkan yang jauh lebih lama dari pada berciuman penuh gairah. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa banyak orang akan memakan cokelat ketika mereka sedang tertekan. 

5.      Melawan Kanker
Beberapa penelitian telah menemukan cokelat menjadi salah satu makanan terbaik melawan kanker bersama dengan makanan seperti anggur merah, blueberry, bawang putih, dan teh. Dua cara bagaimana cokelat bekerja untuk melawan kanker, yang pertama adalah dengan menghambat pembelahan sel dan yang kedua adalah mengurangi peradangan. Cokelat juga dapat mencegah kanker payudara. Mencegah kerusakan gigi
Penelitian telah menemukan bahwa theobromine dalam cokelat mampu mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan streptokokus mutans, bakteri yang ditemukan di rongga mulut yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan gigi.
6.      Memperpanjang Umur dan Mengurangi Penyakit
Hasil penelitian di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun, menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi sejumlah besar cokelat, baik cokelat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyakit keseluruhan daripada pria yang makan cokelat sedikit atau tidak. Untuk memperkuat hasil penelitian tersebut, ternyata Jeanne Louise Calment salah satu orang tertua, hidup sampai usia 122 mempunyai resep panjang umur bahwa dia mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam seminggu.
7.      Tinggi magnesium
Tanaman kakao mengandung lebih tinggi magnesium dibandingkan dengan tanaman lain. Magnesium adalah mineral penting yang membantu dalam proses regulasi sistem pencernaan, saraf, dan kardiovaskuler. Karena itu banyak orang yang mengalami kekurangan magnesium, menambahkan dark chocolate yang kaya akan magnesium untuk dapat meningkatkan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.
8.      Pembersih Arteri
Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan yang dikandung dalam kakao mampu bekerja seperti sapu yang membersihkan plak di dinding arteri.
9.      Kesehatan otak
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa cokelat hitam baik untuk kesehatan otak. Para peneliti di Johns Hopkins University menemukan bahwa cokelat mampu melindungi sel saraf otak dari kerusakan yang lebih lanjut pada saat terjadi serangan stroke. Dark chocolate juga telah diketahui mampu untuk meningkatkan memori otak manusia. Para peneliti di Institut Salk California menemukan bahwa suatu bahan kimia dalam cokelat yang disebut epikatekin mampu meningkatkan memori tikus.
10.  Mengobati batuk
Zat alkaloid Theobromin dalam cokelat dapat berfungsi meredakan batuk.
11.  Mencegah Pre-menstrual Syndrome (PMS)
Kakao merupakan sumber magnesium (Mg) alami tertinggi. Dengan makan cokelat maka kadar hormon progesteron pada wanita akan meningkat. Hal ini mengurangi efek negatif PMS.
Sisi Negatif Coklat
Riset dan penelitian banyak yang membuktikan bahwa cokelat memiliki khasiat untuk kesehatan. Zat bio-aktifnya berupa anti oksidan memang diyakini bermanfaat dari sisi medis, dan secara psikologis mengkonsumsi cokelat pun dapat menimbulkan rasa nyaman. Meskipun begitu, cokelat justru dapat membahayakan bagi kesehatan jika salah mengkonsumsinya. Pada jurnal Lancet yang melaporkan bahwa banyak produsen cokelat kini justru menghilangkan kandungan flavanols karena rasanya yang pahit. Walhasil, banyak produk cokelat yang beredar di pasaran saat ini hanya didominasi lemak dan gula saja. Padahal kedua zat ini justru merupakan musuh bagi jantung dan pembuluh darah.
Banyak riset yang menyatakan bahwa mengkonsumsi cokelat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah dan menghilangkan capek. Tetapi menurut artikel yang ditulis dalam jurnal Lancet, cokelat justru bisa memperdaya konsumen. Ketika perusahaan cokelat membuat gula-gula, bahan cokelat alami padat yang membuat warna menjadi lebih hitam serta flavanols yang rasanya pahit, justru dihilangkan. Oleh karena itulah, cokelat yang terlihat hitam pun bisa jadi tidak mengandung flavanol. Konsumen juga selalu dibuat buta dengan kandungan flavanol dalam cokelat sebab produsen jarang memberi keterangan mengenai informasi ini dalam produknya.  Jurnal tersebut juga menekankan bahwa meskipun flavanols terkandung dalam sebuah produk cokelat, para pecinta cokelat harus tetap mewaspadai zat atau kandungan lainnya.
Cokelat banyak menjadi makanan favorit terutama bagi anak-anak dan  wanita. Tapi tidak semua orang bisa menikmati makanan manis tersebut, karena beberapa orang merasakan sakit perut tiap kali makan cokelat. Sakit perut yang disebabkan oleh cokelat dapat berhubungan dengan berbagai gangguan, seperti sindrom iritasi usus, alergi makanan atau intoleransi laktosa. Gejala lain yang berkembang selain sakit perut setelah makan cokelat adalah gatal-gatal, sakit kepala ringan dan hidung tersumbat.
Irritable Bowel Syndrome adalah gangguan pencernaan kronis yang mempengaruhi usus besar. IBS menyebabkan reaksi yang tidak menentu di usus, seperti diare yang tidak bisa ditahan. Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui, tapi makanan tertentu, seperti cokelat, dapat memicu gejala IBS, menurut MayoClinic.com. Jika menderita IBS, tak lama setelah makan cokelat orang mungkin mengalami kembung, kentut, nyeri perut, kram, diare, sembelit atau mual.
                Orang yang menderita penyakit ginjal, konsumsi 100 g cokelat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oksalat ( Oxalate ) adalah sampah metabolisme makanan yang 40%-50% diantaranya berasal dari cokelat. Meskipun kadar oksalat dalam darah sangat tinggi, kemampuan tubuh membuang oksalat melalui ginjal ( urine ) sangat terbatas. Ketika penderita penyakit ginjal makan cokelat, sampah oksalat tidak dapat dibuang semuanya, sehingga terjadi penumpukan dan pembentukan kristal kalsium oksalat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air sehabis makan cokelat.

Sumber referensi : Makalah matakuliah Ekologi Pangan dan Gizi 2012
Alfiansyah Nurfi, M.Sc.2008. Rahasia Jantung Sehat Dengan Makanan Bekhasiat.
Baliwati, Yayuk F.2004. Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Dyah Savitri & Lidya Ariesusanti. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Poso dan Pengembangan Olahan Kakao Sebagai Produk Olahan Daerah. [Jurnal]
Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkebunan Departemen Pertanian. 2006. Statistik Perkebunan Indonesia 2003-2005. Departemen Pertanian.
Judawanto, W. “Kenali Manfaat dan Bahaya Cokelat bagi Kesehatan”. Koran Anak Indonesia. 2010.
Pangkalan Ide.2008.Dark Chocolate Healing.Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia.2009.Kamus Gizi: Pelengkap Kesehatan Keluarga.Jakarta