Penelitian mengenai cokelat telah lama dilakukan, satu
diantaranya yaitu studi epidemiologis yang telah dilakukan pada mahasiswa
Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food
frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan
makan cokelat pada mahasiswa Universitas Harvard.
Sisi Positif Coklat :
1. Tinggi Antioksidan
Cokelat mengandung flavanols,
sejenis flavanoid yang berfungsi sebagai anti oksidan dan membantu menangkal
radikal bebas di dalam tubuh. Selain itu, penelitian para ahli di Children’s
Hospital & Research Center, Oakland, AS, dan Heinrich Heine
University, Jerman, menemukan bahwa salah satu senyawa dalam biji cokelat,
yakni flavonoid, dapat menghambat sejenis protein dalam usus yang mengatur
pengeluaran cairan di usus halus (menghentikan diare). Katekin adalah
antioksidan kuat yang terkandung dalam cokelat. Salah satu fungsi antioksidan
adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi.
Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada cokelat.
2. Menurunkan Tekanan Darah
Senyawa flavanol dalam cokelat hitam
bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi. Seperti yang dikatakan Dirk
Taubert, MD, PhD, dari University of Cologne, Jerman.
3. Menurunkan LDL Kolesterol
Makan cokelat hitam secara teratur
telah terbukti dapat menurunkan kolesterol LDL
sebanyak 10 persen.
4. Anti Depresi Alami
Cokelat mengandung serotonin,
anti-depresan alami. Cokelat juga merangsang produksi endorphin, yang
menciptakan perasaan bahagia dan senang. Bahkan, dari salah satu penelitian
menemukan bahwa cokelat yang meleleh di dalam mulut akan menghasilkan perasaan menyenangkan
yang jauh lebih lama dari pada berciuman penuh gairah. Hal ini mungkin
menjelaskan mengapa banyak orang akan memakan cokelat ketika mereka sedang
tertekan.
5. Melawan Kanker
Beberapa penelitian telah menemukan
cokelat menjadi salah satu makanan
terbaik melawan kanker bersama dengan makanan seperti anggur merah, blueberry, bawang putih, dan teh. Dua
cara bagaimana cokelat bekerja untuk melawan kanker, yang pertama
adalah dengan menghambat pembelahan sel dan yang kedua adalah mengurangi
peradangan. Cokelat juga dapat mencegah kanker payudara. Mencegah kerusakan
gigi
Penelitian telah menemukan bahwa theobromine dalam cokelat
mampu mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan streptokokus mutans, bakteri yang
ditemukan di rongga mulut yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan gigi.
6. Memperpanjang Umur dan
Mengurangi Penyakit
Hasil penelitian di Belanda yang
diikuti 200 pria di atas 20 tahun, menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi
sejumlah besar cokelat, baik cokelat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan
tingkat penyakit keseluruhan daripada pria yang
makan cokelat sedikit atau tidak. Untuk memperkuat hasil penelitian tersebut,
ternyata Jeanne Louise Calment salah satu orang tertua, hidup sampai usia 122
mempunyai resep panjang umur bahwa dia mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5
pon dalam seminggu.
7. Tinggi magnesium
Tanaman kakao mengandung lebih
tinggi magnesium dibandingkan dengan tanaman lain. Magnesium adalah mineral
penting yang membantu dalam proses regulasi sistem pencernaan, saraf, dan
kardiovaskuler. Karena itu banyak orang yang mengalami kekurangan magnesium,
menambahkan dark chocolate yang kaya akan magnesium untuk dapat meningkatkan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.
8. Pembersih Arteri
Penelitian telah menunjukkan bahwa
antioksidan yang dikandung dalam kakao mampu bekerja seperti sapu yang membersihkan plak di dinding
arteri.
9. Kesehatan otak
Banyak penelitian telah menunjukkan
bahwa cokelat hitam baik untuk kesehatan otak.
Para peneliti di Johns Hopkins University menemukan bahwa cokelat mampu
melindungi sel saraf otak
dari kerusakan yang lebih lanjut pada saat terjadi serangan stroke. Dark chocolate
juga telah diketahui mampu untuk meningkatkan memori otak manusia. Para
peneliti di Institut Salk California menemukan bahwa suatu bahan kimia dalam cokelat yang disebut
epikatekin mampu meningkatkan memori tikus.
10. Mengobati batuk
Zat alkaloid Theobromin dalam cokelat dapat
berfungsi meredakan batuk.
11. Mencegah Pre-menstrual Syndrome (PMS)
Kakao merupakan sumber magnesium
(Mg) alami tertinggi. Dengan makan cokelat maka kadar hormon progesteron pada wanita
akan meningkat. Hal ini mengurangi efek negatif PMS.
Riset dan penelitian banyak yang
membuktikan bahwa cokelat memiliki khasiat untuk kesehatan. Zat bio-aktifnya
berupa anti oksidan memang diyakini bermanfaat dari sisi medis, dan secara
psikologis mengkonsumsi cokelat pun dapat menimbulkan rasa nyaman. Meskipun
begitu, cokelat justru dapat membahayakan bagi kesehatan jika salah
mengkonsumsinya. Pada jurnal Lancet yang melaporkan bahwa banyak produsen
cokelat kini justru menghilangkan kandungan flavanols karena rasanya yang
pahit. Walhasil, banyak produk cokelat yang beredar di pasaran saat ini hanya
didominasi lemak dan gula saja. Padahal kedua zat ini justru merupakan musuh
bagi jantung dan pembuluh darah.
Banyak riset yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi cokelat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan
tekanan darah dan menghilangkan capek. Tetapi menurut artikel yang ditulis
dalam jurnal Lancet, cokelat justru bisa memperdaya konsumen. Ketika perusahaan
cokelat membuat gula-gula, bahan cokelat alami padat yang membuat warna menjadi
lebih hitam serta flavanols yang rasanya pahit, justru dihilangkan. Oleh karena
itulah, cokelat yang terlihat hitam pun bisa jadi tidak mengandung flavanol.
Konsumen juga selalu dibuat buta dengan kandungan flavanol dalam cokelat sebab
produsen jarang memberi keterangan mengenai informasi ini dalam produknya.
Jurnal tersebut juga menekankan bahwa meskipun flavanols terkandung dalam
sebuah produk cokelat, para pecinta cokelat harus tetap mewaspadai zat atau
kandungan lainnya.
Cokelat banyak menjadi makanan
favorit terutama bagi anak-anak dan wanita. Tapi tidak semua orang bisa
menikmati makanan manis tersebut, karena beberapa orang merasakan sakit perut
tiap kali makan cokelat. Sakit perut yang disebabkan oleh cokelat dapat
berhubungan dengan berbagai gangguan, seperti sindrom iritasi usus, alergi
makanan atau intoleransi laktosa. Gejala lain yang berkembang selain sakit
perut setelah makan cokelat adalah gatal-gatal, sakit kepala ringan dan hidung
tersumbat.
Irritable Bowel Syndrome adalah
gangguan pencernaan kronis yang mempengaruhi usus besar. IBS menyebabkan reaksi
yang tidak menentu di usus, seperti diare yang tidak bisa ditahan. Penyebab
pasti kondisi ini tidak diketahui, tapi makanan tertentu, seperti cokelat,
dapat memicu gejala IBS, menurut MayoClinic.com. Jika menderita IBS, tak lama
setelah makan cokelat orang mungkin mengalami kembung, kentut, nyeri perut,
kram, diare, sembelit atau mual.
Orang yang menderita penyakit ginjal,
konsumsi 100 g cokelat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali
lipat. Oksalat ( Oxalate ) adalah sampah metabolisme makanan yang
40%-50% diantaranya berasal dari cokelat. Meskipun kadar oksalat dalam darah
sangat tinggi, kemampuan tubuh membuang oksalat melalui ginjal ( urine ) sangat
terbatas. Ketika penderita penyakit ginjal makan cokelat, sampah oksalat tidak
dapat dibuang semuanya, sehingga terjadi penumpukan dan pembentukan kristal
kalsium oksalat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah
minumlah banyak air sehabis makan cokelat.
Sumber referensi : Makalah
matakuliah Ekologi Pangan dan Gizi 2012
Alfiansyah Nurfi, M.Sc.2008. Rahasia Jantung Sehat
Dengan Makanan Bekhasiat.
Baliwati, Yayuk F.2004. Pangan dan Gizi.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Dyah Savitri & Lidya
Ariesusanti. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Poso dan Pengembangan
Olahan Kakao Sebagai Produk Olahan Daerah. [Jurnal]
Direktorat Jenderal (Dirjen)
Perkebunan Departemen Pertanian. 2006. Statistik Perkebunan Indonesia
2003-2005. Departemen Pertanian.
Judawanto, W. “Kenali Manfaat dan
Bahaya Cokelat bagi Kesehatan”. Koran Anak Indonesia.
2010.
Pangkalan Ide.2008.Dark Chocolate
Healing.Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia.2009.Kamus Gizi: Pelengkap
Kesehatan Keluarga.Jakarta
1 komentar:
Semoga Bermanfaat...... :)
Posting Komentar